Rabu, 06 Juni 2012

Metode Belajar Membaca pada Anak yang Mengalami Slow Learner

Hal yang harus diperhatikan bagi anak slow learner dalam belajar membaca adalah proses “lihat dan baca”. Anak harus memperhatikan apa yang ia lihat dan bagaimana melafalkannya. Hal ini perlu dilakukan agar anak terbiasa mengatakan apa yang ia baca (dalam Griffin, 1978).
Ada beberapa metode belajar membaca yang bisa membantu anak slow learner untuk belajar membaca, namun tiap metode memang ada kelebihan dan kelemahannya masing-masing yang nantinya disesuaikan dengan karakteristik anak. Metode tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Metode alfabet
Metode ini mengajarkan kembali mengenal huruf dan pelafalannya. Setelah itu menyusun menjadi kata dan kalimat. Prinsip “lihat dan baca” tampak pada saat anak menyebutkan huruf dan kata yang akan ia baca. Keuntungan dari metode ini adalah anak akan terbiasa dengan struktur penyusunan kata yang terdiri atas huruf-huruf karena huruf yang akan diolah disajikan secara nyata. Hanya saja kelemahan dari metode ini adalah harus disajikan dalam bentuk yang menarik agar anak tidak mudah bosan. Maka dari itu metode ini biasanya dikombinasikan dengan gambar yang menarik.
2.      Metode phonic
Metode ini dilakukan dengan cara menirukan suara dari kata yang diucapkan. Kelebihan dari metode ini adalah anak bisa mempelajari langsung kata-kata yang terdengar asing bagi mereka. Kelemahannya adalah metode ini sangat mengandalkan kemampuan auditori dari anak. Ada beberapa anak yang kesulitan untuk memahami percampuran beberapa huruf yang dibaca menjadi satu kata.
3.      Metode menulis kata dalam kalimat yang belum lengkap
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan anak soal berupa kalimat yang belum lengkap dan ia harus menyebutkan kata yang tepat untuk mengisi kalimat tersebut. Setelah itu anak menuliskannya di kertas. Keuntungannya adalah anak bisa belajar makna dari kata dalam kata. Hanya saja kelemahannya struktur kata menjadi terabaikan. Kemungkinan untuk “menebak-nebak” sangat besar.
            4.      Metode linguistik   
                  Metode ini merupakan metode mengenal kata dengan cara memberikan soal dalam naskah kertas dan anak juga akan mendengarkan kalimat yang diucapkan orang lain. Soal berupa kalimat yang belum selesai. Anak diminta untuk melanjutkan kalimat tersebut. Keuntungan dari metode ini adalah anak bisa mempelajari kalimat secara keseluruhan sebagai bahasa komunikasi. Kelemahannya adalah metode ini membutuhkan kemampuan dasar yang sudah baik dalam membaca, sehingga untuk anak yang kesulitan mengeja huruf akan kesulitan pula jika menggunakan metode ini (dalam Griffin, 1978).

Daftar Pustaka

Griffin, D. (1978). Slow learners: A practical guide for teachers in secondary schools. London: The Woburn Press.

Tidak ada komentar: